Mengajarkan anak harus memiliki tujuan yang mendidik dengan penuh kasih sayang. Bukankah kita menginginkan anak yang baik dan berbakti kepada orang tua?
Memperkenalkan nilai-nilai agama sejak dini diperlukan untuk memanfaatkan masa-masa keemasan anak. Masa keemasan ini menjadikan anak mudah menyerap informasi karena otak sedang berkembang pesat. Anak-anak akan mudah terpengaruh dari lingkungan luar. Untuk itu, sebaiknya pada masa-masa keemasan ini anak perlu perlu ditanamkan nilai-nilai agama.
Menanamkan nilai-nilai agama kepada anak harus dimulai dari hal yang paling sederhana. Misalnya, mengajarkan cara berdoa kepada anak dengan menghafalkan doa harian. Berdoa sebenarnya merupakan ritual keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak, supaya anak dapat mengenal Tuhannya dan membiasakan diri untuk berdoa. Dengan menghafalkan doa harian, otak anak juga akan berkembang karena masih mudah dalam mengingat sesuatu. Selain itu, mengajarkan doa kepada anak secara tidak langsung telah melatih kemampuan kognitif anak.
Doa harian yang kita ajarkan kepada anak akan tertanam di dalam dirinya. Jika anak melakukan sesuatu maka akan memulai dan mengakhirinya dengan berdoa. Dengan berdoa segala aktivitas akan lancar dan hambatan tidak selalu ada karena percayalah, Tuhan selalu mengiringi langkah setiap orang selalu berdoa.