Sejak dipimpin oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini telah meningkatkan potensi literasi di kota yang memiliki julukan kota Pahlawan ini. Sudah hampir 1.400 Taman Bacaan Masyarakat ada di kota pahlawan ini. Dengan meningkatkan minat baca anak-anak ini para pustakawan maupun para pendamping mengarahkan anak-anak untuk terbiasa membaca.
Mereka juga menggunakan metode story telling untuk menumbuhkan minat baca anak-anak. Ini merupakan kelebihan yang dimiliki kota Surabaya. Perhatian pemerintah kota Surabaya memajukan kualitas dan daya saing warganya memang bukan isapan jempol semata. Salah satunya dengan pembangunan banyak taman bacaan masyarakat.
Nah dari kota Surabaya kamu sebagai orang tua juga bisa mencontek nih. Nggak ada salahnya untuk menumbuhkan minat baca ke si kecil sejak dini. Berikut in cara menumbuhkan minat baca yang bisa kamu ikuti.
1. Membacakan dogeng menjelang tidur
Membacakan buku dongeng kepada anak-anak merupakan cara mendidik anak untuk suka membaca. Dengan itu, anak-anak pun menjadi belajar dari buku-buku yang dibacakan oleh orang tuanya. Selain itu, dapat meningkatkan kosakata bagi anak-anak, sehingga kemampuan berbahasa menjadi terlatih. Orang tua pun juga harus banyak membaca, ketika menasehati anak-anak dapat mengambil contoh dari buku bacaan anak-anak tersebut.
2. Bacalah buku di depan anak-anak
Jadi bagi para orang tua jika ingin mempengaruhi minat baca anak-anaknya, maka orang tua perlu melakukan kebiasaan membaca di depan anak-anak itu. Membangun kebiasaan membaca buku saat waktu senggang, hal ini dapat berguna karena anak-anak yang melihat kebiasaan orang tuanya itu pasti lama kelamaan akan meniru kegiatan orang tuanya.
3. Memberikan hadiah kepada anak dengan buku
Berikan apresiasi kepada anakmu, ketika berhasil meraih prestasi di sekolah maupun di luar sekolah dan saat berulang tahun dengan buku-buku. Sehingga anak-anak pun mengkoleksi buku, jadi dari anak sejak masih balita dapat ditanamkan bahwa buku dan ilmu itu sungguh berharga. Perlahan-lahan, ajak anak mengoleksi buku dan merapikannya dalam rak yang mungkin kelak menjadi perpustakaan pribadinya.
4. Beri tahu manfaat membaca
Menjelaskan kepada anak-anak betapa pentingnya membaca dengan tujuan membantu kehidupannya. Karena seorang yang hobi membaca bisa memperoleh manfaat dalam kehidupan.
Contohnya dapat memberitahukan kepada anak yang sombong itu seperti kelinci ketika bertanding lari dengan kura-kura karena kura-kura larinya pelan. Ketika kelinci kelelahan dan akhirnya tertidur pulas dibawah pohon, kelinci pun kalah dari Kura-Kura, sedangkan kura-kura sudah sampai finish.
5. Ajak anak mengunjungi perpustakaan
Orang tua dapat membantu anak untuk mengekspos buku di perpustakaan dengan membacakan cerita. Gunakan Sabtu dan Minggu untuk melakukan kegiatan rekreasi ke perpustakaan atau toko buku. Biarkan anak-anak menghabiskan waktu satu hingga dua jam di area buku anak. Anak kamu tentu hanya melihat tumpukan buku. Namun, hal ini akan melatih anak untuk membaca.
Lakukan kebiasaan ini secara rutin untuk menumbuhkan kegemaran membaca. Pelan-pelan tapi pasti kamu dapat mendidik anak untuk minat membaca. Dengan memperlihatkan kepada anak betapa menyenangkannya berada di perpustakaan atau pun toko buku, justru akan membuat anak jadi suka membaca dan mengkoleksi buku.
Kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini agar bertambah wawasanya. Jadikanlah membaca buku sebuah kebutuhan. Karena membaca dapat melatih otak agar tetap aktif dan kreatif, selain membuat individu menjadi lebih peka. Jadi, cara mendidik anak agar suka membaca yang pertama adalah menanamkan pemikiran bahwa membaca itu penting, lalu dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Kamu pun dapat menerapkan cara mendidik anak agar mencintai literasi dan membaca sejak dini. Dimulai dari diri sendiri sebagai teladan dan menjadikan membaca sebagai hobi bersama di dalam keluarga. Tetap selektif dalam mencari bacaan yang pantas dikonsumsi anak sesuai usia perkembangan. Latih anak untuk kreatif melalui hobi membaca.